Rabu, 08 Desember 2010

SENGKUNI TOKOH PALING DITAKUTI SAAT INI .....


Tak ada tokoh setenar Sengkuni untuk hal-hal yang bersangkutpaut dengan kelicikan dan kebusukan. Jika pada figur ‘orang-orang kiri’ semisal Burisrawa, Durna dan Jayadatra kita masih bisa menemukan sisi baik meski samar-samar, maka sepertinya hal ini tak berlaku pada Sengkuni. Tak terbantahkan bahwa Sengkuni alias Haryo Suman adalah tokoh antagonis tulen. Masyarakat tradisional Jawa memakai nama Sengkuni untuk menjuluki orang paling tidak disukai di lingkungannya. Di masa lalu, dalam pentas wayang kulit yang melibatkan Sengkuni, setelah pertunjukan masyarakat melarung wayang Sengkuni ke laut Selatan sebagai simbolisme penolakan karakter jahat yang dipersonifikasikan pada tokoh ini.

Membicarakan Sengkuni bukanlah dalam konteks untuk mencela, juga bukan dalam rangka mengadopsi wataknya yang angkara murka, namun lebih pada mewaspadai bahaya laten yang mungkin muncul. Mendiskusikan Sengkuni selalu relevan pada setiap kondisi karena di masyarakat nyaris ada orang-orang yang berpotensi menjadi penghasut, pengacau dan oportunis yang hipokrit.
Inilah Sengkuni, yang pada mulanya adalah seorang pangeran yang tampan, namun kemudian menjadi buruk rupa sebagai akibat ulahnya sendiri. Sengkuni mempunyai pusaka berwujud Cis (tongkat pendek untuk memerintah gajah) yang mempunyai khasiat dapat menimbulkan air bila ditancapkan ke tanah. Ia bermaksud mengikuti sayembara yang berhadiah Dewi Prita (Kunti), namun sayembara itu telah dimenangkan oleh Pandu. Ia kemudian mengikuti saudarinya, Gandari, yang diperisteri oleh Drestarasta, ayah para Kurawa.
Bakat buruk Sengkuni dimulai ketika ia berambisi menduduki jabatan patih ketika Astina dipimpin oleh Pandu. Pada lakon Gandamana Luweng, Sengkuni menyebar fitnah kepada Pandu bahwa Gandamana, Patih Astina, berkhianat ke kubu musuh. Pada saat yang sama, Sengkuni menyiapkan jebakan lobang perangkap untuk membinasakan Gandamana. Namun Gandamana selamat dari jebakan dan fitnah lalu kemudian menghajar Sengkuni. Inilah peristiwa yang menjadikan Sengkuni buruk rupa.
Kiprahnya sebagai penghasut mencapai sukses pertamanya ketika Drestarasta selaku pemangku jabatan Raja Astina mengangkat Duryudana sebagai putra mahkota pasca mangkatnya Pandu. Ini merupakan manuver pertama dari rencananya menguasai Astina, meski ia tahu itu hanya bisa dilakukannya dari balik layar. Kepiawaiannya sebagai seorang maestro politik hitam lagi-lagi terlihat dalam lakon Pandawa Dadu. Pada kisah ini, Kurawa menantang Pandawa bermain dadu. Sengkuni, yang bermain mewakili Duryudana, dengan mudah mengalahkan Yudistira. Pada episode inilah terjadi peristiwa asusila kepada Drupadi yang diyakini sebagai akar munculnya sumpah dan aksi-aksi mengerikan di Perang Bharatayudha.




Puncak kelicikan Sengkuni adalah upaya pembunuhan Kunti dan para Pandawa dalam Lakon Bale Sigala-gala. Atas ide Sengkuni, Kurawa membangun sebuah rumah peristirahatan bagi Kunti dan Pandawa dari kayu yang mudah terbakar. Tak hanya itu, mereka juga menyajikan makanan dan minuman yang dalam mampu menidurkan dalam sekejab, kemudian mereka membakar rumah kayu itu di saat Kunti dan Pandawa tertidur lelap. Hanya kewaskitaan Bima membuat ibu dan anak itu selamat. Perang Bharatayudha adalah akhir riwayat Sengkuni. Meski ia kebal senjata oleh khasiyat Minyak Tala, ia dikalahkan Pandawa di perang antar keturunan Kuru ini. Ia mengakhiri hidupnya dengan tragis, digigit oleh Duryudana lalu jasadnya dilumatkan oleh Gada Rujakpolo milik Bima.
Realita tentang Sengkuni adalah kontradiksi. Ketika banyak orang dikenang tentang kebaikannya, Sengkuni populis dengan kelicikan dan hasrat jahatnya. Hal ini akan terus menjadi hikmah bagi yang hidup bahwa orang dengan watak Sengkuni akan selalu ada. Ihwal serpihan tubuh Sengkuni ditabur berserakan di atas Kurusetra adalah simbol bahwa orang dengan watak Sengkuni selalu ada di sekitar kita bahkan mungkin pada diri kita. Sengkuni adalah potret manusia licik, penuh intrik yang mencari keuntungan diri sendiri dengan mengorbankan orang lain. Ia menyamar sebagai orang santun, relijius, ramah, namun menyembunyikan watak aslinya yang pengecut, munafik dan berlumur ambisi. Sengkuni yang asli ada di dunia cerita, sedangkan para duplikatnya ada di sekitar kita, waspadalah.

Selasa, 05 Oktober 2010

INSPIRASI THE BEATLES TERNYATA GRUB BAND ASAL INDONESIA

INSPIRASI THE BEATLES TERNYATA DARI BAND INDONESIA

Visited 114 times, 5 so far today

Siapa sangka ternyata legenda The Beatles cara bermusiknya dan aksi panggungnya terinspirasi dari Band Indonesia yakni THE TIELMAN BROTHER’S. THE TIELMAN BROTHER’S menjadi sejarah musik Rock n Roll di Indonesia yang dilupakan bangsanya. Mereka adalah orang keturunan Maluku yang besar di Surabaya dan pindah ke Belanda untuk mengadu nasib. Mereka adalah kakak beradik dari pasangan Herman Tielman dan Flora Lorine Hess.

THE TIELMAN BROTHER’S, Andy Tielman sang frontman sering beratraksi bermain gitar dengan gigi, di belakang kepala atau di belakang badan, jauh mendahului Jimi Hendrix pada tahun 1956. Aksi ini 11 tahun sebelum permainan gila gitaris Jimi Hendrix yang terkenal pada tahun 1967. 


Pelopor musik Rock n Roll adalah BAND INDONESIA!!!!! Band inilah yang menginspirasikan THE BEATLES!!!!! Band ini datang sebelum masa Rock n Roll dan band ini adalah orang INDONESIA!!!!Keturunan Maluku yang besar di Surabaya.

Paul McCartney ternyata mengagumi band ini dan terinspirasi

THE TIELMAN BROTHER’S sebelum The Beatles terkenal pada awal 1960-an. Saat The Beatles manggung di Jerman, grup band asal Inggris ini sempat melihat penampilan THE TIELMAN BROTHER’S yang manggung menggunakan Hofner Violin Bass. Dan saat itulah pertama kalinya Paul McCartney melihat Hofner Violin Bass. Andy Tielmans sang gitaris memakai Fender Jazz Master khusus 10 strings. Fender sengaja mengirim Representativenya ke Jerman saat itu untuk merancang gitar buat Andy Tielmans.

Pada awal tahun 1960-an, mereka menciptakan 4 lagu ciptaan mereka sendiri, yaitu My Maria, You’re Still The One, Black Eyes, dan Rock Little Baby. Lagu-lagu mereka ini ternyata disukai oleh orang2 Belanda. Mereka menyebut musik THE TIELMAN BROTHER’S sebagai musik beraliran Indorock.

Dedikasi dan Inovasi Andy sangat berpengaruh bagi perkembangan budaya pop Belanda sehingga membawa gelar The Godfather of Dutch Rock n Roll, The Uncrowned King of Indorock, dan penghargaan Order of the Orange-Nassau ke pangkuanya. Jadi, mulai sekarang kita harus bangga dengan apa yang sudah kita miliki, dan jangan melupakan sejarah tentang bangsa sendiri.

sumber :http://takunik.blogspot.com/2010/09/inspirasi-beatles-ternyata-dari-band.html
Incoming search terms for the article:
 
Ini benar - benar band edan di era 60an!! Asli dari Suroboyo tapi malah tenar di Belanda. (Sayang, orang - orang Indo lebih kenal Jimmy Hendrix daripada band ini.) Lihat aja klipnya, main gitar pake kaki? melodi pake stick drum lewat gitar ? Ini benar - benar BONEK! (BONdonE Kreatip!)
 

 
SALUT & HORMAT untuk THE TIELMAN BROTHERS! BIAYAK'AN ABIZZZ!!!
God Bless ato Koes Plus harus belajar lagi nih dari mereka he he..
 

 
Terima kasih kepada TRANS7 dengan tayangan ' BUKAN EMPAT MATA " yang dimotori oleh mr. TOEKOEL AROWANA pada Jum,at malam tanggal 1 Oktober 2010, yang membuka mata kami untuk memasukan berita ini kedalam BLOG pribadi dan untuk informasi lebih lanjut buka YOUTOBE atau halaman lain yang indentik dengan The Tielman Brother Band, atau bisa cek di link ini
http://indorock.pmouse.nl/tielmanbrothers1.htm